Kunjungan Ketua Umum KopDasindo Hafidzah Munfaati Youssuf ke Proyek Pembangunan Dapur SPPG KopDasindo PP Mutiara Hikmah Karangawen Demak
LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN (SITE VISIT)
PEMBANGUNAN DAPUR SPPG KOPDASINDO PP MUTIARA HIKMAH KARANGAWEN KAB DEMAK
Karangawen, Demak Selasa, 3 Juni 2025
Langkah Nyata untuk Santri Sehat dan Mandiri
Hari Selasa, 3 Juni 2025 menjadi momentum penting dalam perjalanan besar gerakan kemandirian gizi nasional berbasis pesantren. Ketua Umum Koperasi Produsen Dapur Santri Indonesia (KopDasindo), Hafidzah Munfaati Youssuf, melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan Pondok Pesantren Mutiara Hikmah, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.
Kunjungan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi sebagai bagian dari komitmen kuat KopDasindo dalam memastikan proyek strategis ini berjalan dengan baik, sesuai dengan standar kualitas dari Badan Gizi Nasional (BGN), serta dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak maksimal bagi para santri dan masyarakat sekitar.
Dalam kunjungannya, Ketua Umum didampingi oleh jajaran Dewan Pengurus Pusat KopDasindo, antara lain:
1. KH. Parsidi, ST, MT, Wakil Ketua II Bidang Pembangunan sekaligus Pengasuh dan pemilik Ponpes Mutiara Hikmah
2. KH. Nurul Muttaqin, SHI, MH, Bendahara Umum KopDasindo
3. Gus Nunung Ervana, Wakil Bendahara
4. Sugito, SH, Wakil Ketua IV Bidang Supply Chain
5. Dan para korwil Jawa Tengah
Kehadiran para tokoh ini menjadi simbol penting bahwa proyek dapur ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari ikhtiar spiritual dan sosial dalam membangun kemandirian umat melalui pemenuhan gizi yang merata dan terstruktur.
Mengawal Progres untuk Hasil Terbaik
Proyek pembangunan Dapur SPPG ini telah mencapai progres 70%. Diharapkan pada pertengahan Juli 2025, dapur ini sudah berdiri lengkap dengan fasilitas pendukung, peralatan dapur standar industri, serta mobil operasional yang akan digunakan untuk mendistribusikan makanan bergizi kepada para santri.
Pembangunan dapur ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara KopDasindo sebagai penyedia pembiayaan dan teknologi dapur, serta Ponpes Mutiara Hikmah sebagai penyedia lahan dan mitra pengelola. Setelah selesai, dapur ini akan melayani sekitar 3.500 santri di lingkungan Ponpes Mutiara Hikmah dan beberapa pesantren lain dalam radius maksimal 5 km.
Dapur SPPG KopDasindo PP Mutiara Hikmah akan menjadi pusat produksi makanan sehat dan bergizi yang berstandar nasional, yang dikelola oleh tim dapur profesional, tetapi tetap dalam semangat gotong-royong dan nilai-nilai pesantren. Ini adalah wujud nyata konsep Ekosistem Ekonomi Mandiri Umat yang diusung KopDasindo.
Dapur SPPG KopDasindo: Bukan Sekadar Dapur, Tapi Gerakan Sosial
Konsep Dapur SPPG tidak hanya menyediakan makanan. Ia menjadi bagian dari gerakan sosial dan kemandirian ekonomi berbasis pesantren. Melalui model koperasi, dapur ini memfasilitasi pelatihan tenaga kerja lokal, menciptakan lapangan kerja di sekitar pesantren, serta membangun rantai pasok pangan dari petani dan peternak lokal.
Dapur SPPG KopDasindo PP Mutiara Hikmah akan menjadi pusat layanan gizi sekaligus model ekonomi baru berbasis pesantren. Kita sedang membangun bukan hanya bangunan fisik, tapi sistem kehidupan yang menyehatkan dan memberdayakan, ujar Hafidzah Munfaati Youssuf dalam sambutannya saat kunjungan.
Dengan konsep central kitchen, dapur ini tidak hanya melayani satu pesantren, tapi dapat mensuplai makanan bergizi siap saji untuk beberapa lembaga pendidikan berbasis Islam di sekitarnya. Ini sesuai dengan visi KopDasindo dalam menjadikan dapur sebagai pusat layanan gizi terintegrasi dan efisien.
Dukungan untuk Program Strategis Pemerintah RI
Pembangunan Dapur SPPG ini merupakan bagian dari komitmen KopDasindo dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto. Sebagai lembaga yang lahir dari rahim pesantren dan bergerak dalam sistem koperasi, KopDasindo mengambil peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pemerataan gizi di kalangan santri dan pelajar.
Dengan dibangunnya dapur-dapur serupa di seluruh Indonesia, terutama di pondok pesantren, KopDasindo berharap dapat menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat akar rumput.
Dapur SPPG ini adalah wujud nyata cinta negeri dan cinta santri. Kita ingin anak-anak kita sehat, kuat, dan cerdassiap menjadi pemimpin masa depan bangsa, ungkap KH. Parsidi, ST, MT yang juga menjadi tuan rumah dalam proyek ini.
Menjadi Role Model Nasional
Dapur SPPG Ponpes Mutiara Hikmah diharapkan menjadi salah satu role model dapur pesantren nasional, baik dalam sisi pengelolaan, standar kebersihan, manajemen rantai pasok, hingga integrasi program dengan pihak pemerintah dan swasta.
KopDasindo terus berupaya mendorong agar setiap dapur yang dibangun mengadopsi teknologi efisiensi energi, manajemen sisa makanan, hingga pendataan gizi yang akurat. Semua ini dilakukan dalam semangat Santri Sehat, Bangsa Kuat.
Penutup: Gerakan Kemandirian dari Pesantren untuk Indonesia
Kunjungan kerja ini adalah simbol komitmen, bukan hanya untuk menyelesaikan satu proyek, tetapi untuk menanamkan harapan baru: bahwa dari pondok pesantren, lahir perubahan besar untuk Indonesia.
Dapur SPPG bukan hanya tentang memberi makantapi tentang membangun masa depan. Masa depan yang sehat, kuat, dan bermartabat, dimulai dari dapur-dapur kecil yang berdiri di pesantren-pesantren penuh barokah.
#SantriSehat #KopDasindo #DapurSPPG #MakanBergiziGratis #Demak #PesantrenMaju #ProgramPrabowo